Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan total 231 juta umat muslim di negara ini, akan tetapi hanya 20,01% yang mengerti mengenai ekonomi dan keuangan syariah (Bank Indonesia, 2021).
Rendahnya tingkat literasi ini, khususnya terkait pemahaman tentang konsekuensi riba, menimbulkan banyak problematika pada kehidupan masyarakat, contohnya rentannya masyarakat terhadap produk pinjaman yang illegal, tingkat konsumsi yang berlebihan, penggunaan hutang untuk menopang gaya hidup dan lain sebagainya.
Tingkat literasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk-produk ekonomi dan keuangan syariah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap keuangan syariah serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tingkat inovasi yang sangat rendah di Indonesia dengan nilai 26.49 dibandingkan rata-rata nilai negara-negara di dunia yaitu 30.94 (Global Innovation Index, 2020), juga menjadi indikator rendahnya riset dan perkembangan keuangan syariah di Indonesia.
Atas berbagai isu tersebut, ASAD Institute hadir untuk meningkatkan literasi dan inovasi khususnya di dalam ekonomi dan keuangan syariah.